1.LDR Tingkat Labil
Aku sering dapat mention dari temen-temen followers dan kadang aku juga melayani SMS mereka untuk sekedar curhat memberi motivasi-motivasi.Ada banyak hal yang sering aku dapat terkait dengan mereka yang sedang menjalani LDR,mulai dari anak SMP sampai SMA.Labil merupakan awal mula dari seseorang yang sedang pacaran,tapi tingkah lakunya sering membuat illfeel dan absurd,terlebih merekayang sedang menjalani hubungan jarak jauh.Terkadang mereka
|yang sedang mengalami awal mula pacaran sering tidak mengaku dengan tingkah labil.Hal ini mungkin karena kelabilan itu sendiri memiliki beberapa tingkatan.Tingkat kelabilan saat berpacaran bisa di tandai dengan sering nya berantem hanya karena permasalahan kecil.Terkadang ,mereka tidak berpikir ulang ketika mereka tak sengaja mengucapkan kata “PUTUS” saat keributan itu terjadi.Tanpa mereka sadari,itulah yang menjadikan kelabilan-kelabilan dalam berhubungan jarak jauh.
Contoh Real yang sering terjadi saat sepasang kekasih sedang melakukan komunikasi via telepon.Ketika cewek/cowok menelepon lawan jenis nya dan si lawan jenis tersebut sedang sibuk atau tak ada sinyal-inti nya susah di hubungi-timbullah hal-hal yangtak di inginkan,seperti keributan.Hal ini sebenar nya bisa di maklumi karena LDR memiliki tingkat kangen seperti ketika makan keripik pedas khas bandung level 10,tapi habis makan keripik tersebut kita sedang berada di padang pasir yang enggak ada air maka wajah nya akan terlihat merah dan ganas.Dalam menjalankan LDR,hal-hal seperti itulah yang harus dihilangkan.Tingkat kelabilan yang tinggi dapat mengakibatkan hal-hal yang tak di inginkan bisa terjadi.
2.LDR Ego Tinggi
Aku sering terheran-heran dengan para kaum LDR ketika mereka tak bisa menahan rasa kangen.Yang muncul justru bukan solusi untuk menahan kangen atau sekadar diam,lalu meminimalisir ego agar bisa mengalahkan rasa kangen tersebut.namun,umum nya mereka justru tak bisa menahan rasa kangen,seperti orang yang tak bisa menahan diare di tempat umum,yang terlihat norak dan memalukan.Hal yang ini biasa nya dilakukan pacar ketika tak bisa menahan ego adalah suka teriak-teriak sendiri di kamar atau ngomong sendiri sama bantal.kasian banget kelihatan nya,seperti orang gila yang enggak mau jadi.Seperti apa hasil nya ? Seperti itulah,coba di bayangkan secara seksama ketika temen-temen sedang LDR dan merasa kangen,tapi enggak bisa ngapa-ngapain,mau nyentuh tapi harus nunggu lama,mau peluk,ya mesti nunggu dia datang dululah pasti nya.Masa mau meluk tiang listrik ??
Pangkat ego lebih rendah dari labil.Semakin ego kita meninggi karena tak bisa menahan kangen maka semakin pula mendekati tingkay-tingkat kelabilan dalam berhubungan.Waspadalah,waspadalah dalam berhubungan jarak jauh.Ingat,berhati-hatilah mengendarai rindu.Jika terlalu di kebut ,bisa hilang kendali sehingga akan terjadi oleng dalam menjaga hati.
3. LDR Menjadi Pemuja Sinyal
LDR jenis ini banget aku alami.Merindukan pacar identik dengan harus intens berkomunikasi,dimana ada komunikasi,disitu kita harus mengandalkan yang nama nya sinyal provider yng kadang-kadang membuat darah tinggiaku naik menjadi 370/120.pokok nya,tingkat kemarahan itu mudah terjadi kalau sinyal lagi enggak bersahabat dengan para kaum LDR.Setega itukah wahai penyedia jaringan provider untuk kaum LDR yang sedang menjalani pacaran jarak jauh ?? sudah lama tak bertemu,lalu sinyal mempersulitkan kita untuk berkomunikasi lagi.kita ini kaum fakir sentuhan dan kaum fakir belaian yang juga butuh perhatian pacar yang jauh disana.semahal apapun pulsa dan sebesar apapun hujan,yang nama nya sedang kangen akan kita jabanin demi mendengar suara pacar dan kabarpacar.ya,intinya hanya untuk menghilangkan kerisauan dan kekhawatiran yang sedang melanda.permudahkanlah kami wahai penyedia jaringan provider untuk berkomunikasi dengn pacar kita.Semoga mal ibadahmu di terima disisiNya,Amiin.
4.LDR Tidak Menghargai Kerinduan
Kadang kesibukan membuat kita akan rindu dan siapa yang merindukan kita.hal ini bisa di umpamakan bahwa ketika kita sedang berselingkuh dengan kesibukan itu,bukan berarti kita selingkuh beneran.selingkuh disini hanya untuk mengalihkan sebuah kerinduan.buat apa rindu di tahan kalau itu hanya membuat kita terpuruk.makanya,banyak kaum LDR yang mengisi kekosongan itu dengan kesibukan-kesibukan yang positif,seperti mencari kegiatan ekskul di sekolah,ikut organisasi di sekolah atau kuliah,bahkan ada yang nyari kerjaan.ya,intinya kegiatan tersebut Cuma untuk menghilangkan rasa bosan menunggu.
Tapi,di sela-sela kesibukan ,kita sering lupa bahwa pacar yang jauh disana sedang menunggu kabar dari kita.sedangkan kita suka mengabaikan smsnya.kita suka berpura-pura lupa kalau dia minta ditelepon,suka berpura-pura enngak inget kalau pacar minta diisiin pulsa.Padahal dia yang disana berharap ada kabar.Dia sedang kangen dan butuh juga sebuah kabar.ingat,kesibukan yang membuat kita mengabaikan kerinduan itu bisa menimbulkan efek negatif yang k adang banyak menimbulkan prasangka buruk.padahal,apa yang kita lakukan disini demi dia juga kan ?? Ah,yang pasti sempatkan untuk memberi kabar padanya.
5.LDR Bagi Mereka Yang Harus Banyak Belajardari Banyak Hal
Yups,dalam menjalani LDR disini,perlu banyak hal yang harus kita pelajari,waktu demi waktu.Awal mula menjalani LDR,hanya satu yang kita pikirkan “pacar bakal main-main enggak yah ??” padahal sudah ada kepercayaan,tetapi masih saja ada perasaan was-was itu.merasa was-was seperlu nya saja.Kita belajar untuk tidak berprasangka buruk karena semakin kita berprasangka buruk,pacar akan merasa tertekan dan akan berbuat apa yang kau prasangkakan terhadap dia.Belajar untuk ikhlas menunggu.Rasa sayang bisa menutupi kesulitan-kesulitan untuk menjalani hubungan ini.Seberapa lama kau menungguku maka seikhlas itu yang aku persembahkan untuk mencintaimu.
Belajarlah untuk menjaga hati sebaik-baik nya.banyak hal yang mudah kita dapat,mulai dari perhatian lawan jenis yang begitu lebih ketimbang perhatian pacar yang jauh disana.Godaan muncul bertubi-tubi mulai dari pengertian nya yang selalu ada disaat kita butuhkan,sedangkan pacar yang jauh disana tidak tahu-menahu tentang ini.ingat dalamhal ini,keterbukaan dan kejuuran menjadi penting.
6.LDR Bagi Mereka yang Menjadikannya Beban
Menjalani hubungan jarak jauh memang tidaklah mudah,saling mencintai dan merindukan,tapi semua terbentang jarak yang jauh,kesulitan nya memang disitu.tak ada yang mudah jika semua tertutupi saat kita saling mencintai dan benar-benar serius terhadap cinta kita.terkadang menjaga nya menjadi beban untuk kita.berjalan terasa berat saat kita dicemburui oleh pasangan-pasangan di sekitar kita yang mengumar kemesraan di hadapan kita,sedangkan kita ?? kita hanya dapat menatap foto pacar dalam HP,lalu mengingat nya melalui sms-sms nya dan kita melemah.Di benak kita,hanya ada dia dan berucap”kamu kapan datang ?? aku bosan nunggu kamu lama kaya gini,aku iri melihat mereka”.kita hampir menyerah Cuma karena melihat orang bermesraan dihadapan kita.itu memang sering dirasakan dan semua menjadi beban.menjaga hati,mencintai,dan setia dijadikannya beban.padahal,apalah arti rasa sayang yang besar jika kita masih perhitungan karena menunggu hingga waktu bersama.
7.LDR Bagi Mereka yang Dipengaruhi oleh Jarak
Bukan hanya teman-teman yang mempengaruhi kesepia kita,tetapi jarak pun begitu.selain kita terpisah,yang pasti kita selalu saja merasa kesepian menanti.yang perlu kita tahu,mencintai tak mesti bersama,menyayangi tak mesti selalu bersentuhan,dan menjaganya adalah hal yang utama dalam berpisah nya kita.tak ada alasan untuk menyerah meskipun sebegitu banyak mill_mill yang memisahkan kita, sebegitu banyak cinta dan rindu yang kita tanam untuk saling berpelukan dalam ruang rindu.Cinta yang memisahkanmu, namun cinta pula yang harus kamu jaga. Tak perlu beralasan karena jarak,terucap kata ‘’Aku akhiri saja’’. Sebenarnya karena jarak adalah tantangan untuk tidak berakhir secara cemen. Jarak tak menjadi pengaruh,yang terpengaruh adalah hatimu yang suka bimbang hanya untuk memilih antara berakhir atau bertahan. Pertimbangkan secara matang untuk semuanya,berkata sia-sia hanya awalnya saja,berkata menyesal adalah hal yang kamu rasa untuk selamanya.
8.LDR Bagi Mereka yang Sulit Menemukan Kebahagiaan
Tak banyak dari mereka yang menemuksn kebahsgissn saat menjalani LDR. Mudah tapi susah, senang tapi tak bahagia. Intinya,ketika kemudahan itu ada pada saat kita bersama.Perjalanan melewati itu yang sulit untuk menemukan kebahagiaan,kegiatan yang monoton mulai dari bangun tidur sampai mau tidurkembali hanya bisa menatap fatonya,bicaramelalui telefon,SMS-an,dan ketemu via skype.Melalui kegiatan itu,memang sedikit terobati, tapi banyak mengebatinnya dan terasa hampa.Efek setelah skype contahnya, kita bisa ngobrol,ketawa bareng,tapi ya tetep aja enggak bisa tersentuh seperti halnya saat bertemu, kita bisa saling genggam tangan dan ciu, kenimgnya.
Bnyak cara untuk menemukan kebahagiaan melalui kita beli shampoo [pasti pembaca langsung bilang NYONTEK DARI RADITYA DIKA]. Lupakan shampoo,kembali kebahagiaan itu.Cara mencari kebahagiaan itus sama seperti mencari cintaketika kita sudah mendapatkannya.Hal yang sulit adalah menjaga agar ke bahagiaan itu selalu ada,seperti pepatah”Mempertahankan lebih sulit dari pada mendapatkannya”. Kita meknai bahwa kebahagiaan itu sendiri sulit dicarinya,tetapi ketika kita sudah mendapatkannnya sulit pula untuk dijaga.Pada saat LDR,kebersamaan adalah kebahagiaan,dan perpisahan menjadi kebahagiaan menjadi kebahagiaan yang dipotong oleh perpishamn.Itu hal yang sulit untuk kita terima dan menjalaninya dengan sebahagia saat bersama.Merindukan kadang menutupi kebahagiaan itu,seperti hal nya awanyang cerah,tapi tertutup oleh awan yang gelap dan hujan turun begitu besar.kebahagiaan saat LDRpun terasa seperti itu.setelah bertemu bahagia ,lalu berpisah dan merenung sedih dan sedih menanti hingga menemukan kebahagiaan itu kembali
Aku tiba dilembaran ini. Lembaran pertama yang mengantarku untuk kembali memutar otakku membawanya menari mengaluni rindu yang ada untuk sekedar bernostalgia akan dirimu dan aku.
12 Maret 2011 adalah tanggal yang kita resmikan untuk menjadi sebuah memori indah antara aku dan kamu. Pria kecil yang merebut hatiku. Membawaku kembali merasakan indahnya cinta setelah terbungkam lama oleh kesepian dalam kesibukkan mantanku sebelumnya.
14 September sebenarnya adalah tanggal yang pasti saat aku memilih kamu. Namun kita meresmikan cinta itu di tanggal 12 ini. Dengan lantunan lagu " Dirimu Satu " bersama petikan gitarmu kau mulai membawaku pada sebuah keadaan cinta yg disebut kasmaran.
Tidak terpikirkan sama sekali di otakku bahwa aku akan mengulangi kisah yang sama lagi. Ya maksudku hubungan jarak jauh. Aku di Padang dan kau di Jakarta. Jarak yang tidak dekat. Terpisah antara dua pulau yang berbeda. Melewati beberapa provinsi yang ada di Indonesia. Terbentang laut yang luas memisahkan pandanganku dan pandanganmu untuk bersatu.
Aku memutuskan hubunganku yang dulu, selain ada faktor utamanya, aku memutuskannya juga karena jarak.
Tapi takku sangka, ketika aku bertanya padamu mampukah untuk melawan jarak ini ? Kau bilang " Aku sanggup kak, aku nggak peduli soal jarak yg memisahkan kita." Tuturmu pria kecil yang begitu sangat merebut hatiku.
Satu hal lagi yang tak pernah ada dalam bayanganku sebelumnya, bahwa aku akan menjalin kasih dengan pria yang setahun lebih kecil dariku. Tetapi pria ini juga yang ternyata mampu merebut hatiku paling dalam. Meski aku tak pernah tau bagaimana rupa aslimu sebenarnya saat itu.
Ya sebut saja pacaran dunia maya. Aku memang mengenalmu melalui dunia maya. Kecanggihan teknologi yang membuat orang bisa merasakan cinta dari sudut manapun. Aku hanya mampu melihat fotomu dan mendengar suaramu. Tapi itu bagiku sudah cukup. Terkadang cinta menemukan sendiri jalannya untuk merasakan kenyamanan yang tak bisa diungkapkan oleh fisik.
Aku mulai dimabuk cinta lagi saat bersamamu. Cinta yang begitu indah dengan perhatian dan suara merdumu. Kasih sayangmu yang begitu teduhkan hatiku. Tutur katamu yang lembut dan ibadahmu yang mampu membuatku terpesona. Kita selalu bersama menjalani ibadah sholat dan tadarus.
Kita selalu lalui waktu bersama lewat telephone, sms, dan facebook. Termasuk ibadah sholat sekalipun. Mungkin kalian tak pernah terpikirkan bagaimana hubungan jarak jauh bisa melakukan sholat berjemaah dan tadarus bersama. Tapi itulah kita. Kita mampu melakukannya.
Memulai dengan sepenggal sms, " Udah ambil wudhu yang ? Kita mulai sholatnya ya. Bismillah.. AllahuAkbar " ucapmu yang saat itu kita masih berada dalam panggilan sayang " ayang ". Ya selama pacaran kita memakai semua panggilan sayang yang ada dalam setiap orang pacaran.
Lalu aku memulai sholatku disini. Dan kau pun begitu. Mengikuti sholat seperti biasa. Dan aku benar - benar merasakan bahwa kita berada dalam jemaah. Saat sholatku selesai mengucap kata Assallammualaikum menyapa kanan dan kiriku, handphoneku pun berdering, kau menelvonku untuk berdoa bersama.
Diawali dengan zikir, aku mengikutimu dari jarak ini. Dan kau pun memimpin doa dalam sholat ini. Dimulai dengan doa dalam bahasa arab dan ditutup dengan doa yang kau tuturkan untuk hubungan aku dan kamu. Setelah itu ibadah kita belum selesai. Aku membuka alquranku, dan kau pun begitu. Kita tadarus bersama dengan surat dan ayat yang sama. Kali ini aku yang membuka suara. Aku yang mengaji dan kau menyimak dari arah sana. Sebuah hubungan baru, kedekatan yang luar biasa kudapat, meski kita berada dalam jarak yang cukup jauh.
Aku berpikir, orang yang pacaran dekat dan tidak terpisah jarakpun belum tentu bisa melakukan ini disetiap waktunya. Tapi kita mampu. Dan aku berharap, kau takkan lupa memori ini. Kau takkan lupakan ibadahmu disana sekarang. Meski kini, kau tak lagi bersamaku. Memori lembaran pertama yang begitu indah, yang takkan pernah kulupakan sampai akhir hayat hidupku. Sebab cintamu begitu berarti untukku.



Long Distance Relationship (LDR) adalah sebuah hubungan jarak jauh yang dialami oleh sepasang kekasih, baik tepisah karena job, kuliah atau harus pindah rumah di daerah yang lain dengan jarak yang jauh. Buku LDR ini menceritakan kisah-kisah nyata dari para long distance-ners yang berhasil menjalankan LDR dengan sangat baik.
Dalam LDR kita harus saling percaya satu sama lain, tidak meributkan hal-hal kecil dan harus saling mengerti kegiatan pasangan kita masing-masing. Kita juga harus saling terus terang. Katakan saja kalau minta ditelepon, katakan saja kalau kangen, katakan saja kalau kesal karena jarang BBM-an. Last but not least, kita harus memiliki tujuan dari LDR-an. Untuk apa lelah menunggu dan menahan rasa rindu kalau tujuannya hanya bermain-main.
Namun di balik kesan buruk LDR, ada juga kebaikkan di dalamnya. LDR mampu membuat hubungan lebih kuat. Ada greget rasa kangen. LDR juga mengajarkan betapa pentingnya arti dari sebuah pertemuan. Buku ini sangat pas untuk kalian yang ingin langgeng walau LDR-an. Serta untuk kalian yang ingin tahu arti sesungguhnya dari sebuah perjuangan cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar